Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia dan Perbandingannya dengan AS, Belanda, dan India
Abstract
Penelitian ini bertujuan membahas mekanisme pemilihan kepala daerah di Indonesia, dengan melakukan perbandingan sistem pemilihan kepala daerah di sejumlah negara, antara lain: Amerika Serikat, Belanda, dan India. Mekanisme ini sebagaimana dalam Pasal 18 ayat (4) UUD NRI 1945 yang menyebutkan bahwa gubernur, bupati, wali kota masing-masing sebagai kepala pemerintahan provinsi, kabupaten dan kota, dipilih secara demokratis. Frasa dipilih secara demokratis selalu ditafsirkan bahwa pemilihan kepala daerah harus dilakukan secara langsung oleh rakyat. Penelitian ini menggunakan penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan perbandingan. Penelitian menemukan bahwa potret pemilihan kepala daerah saat ini menunjukkan bahwa pemerintah belum mampu menciptakan kesejahteraan rakyat, bahkan menyebabkan semakin rusaknya moral para pejabat negara dan rakyatnya.
Regional Election in Indonesia and the Comparison in United States, Netherlands, and India
This research aims to discuss the mechanism of regional election in Indonesia by compairing it with others country, which are United State, the Netherland, and India. This mechanism as in Article 18 paragraph (4) of the Indonesian Constitution 1945 (UUD 1945) which state that the governors, regents and mayors as heads of provincial, district and city governments, are democratically elected. The phrase democratically is always interpreted that the regional election must be carried out directly by the people. This study applies normative juridical research by using a statutory approach and a comparative approach. The study found that the current portrait of regional elections shows that the government has not been able to create people's welfare, even causing moral damage to state officials and people.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Buku-buku
Asshiddiqie, J. (2002). Konsolidasi Naskah UUD 1945 Setelah Perubahan Keempat. Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara UI.
Ashiddiqie, J. (2009). Komentar atas Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jakarta: Sinar Grafika.
Besette, J. & Pitney, J. (2014). American Goverment and Politics: Deliberation, Democracy, and Citizenship. Boston: Cengage Learning.
Jalil, H. (2008). Hukum Pemerintahan Daerah. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.
Kansil, C.S.T. & Kansil, C.S.T. (2011). Sistem Pemerintahan Indonesia. (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Kumolo, T. (2015). Politik Hukum Pilkada Serentak. Jakarta: PT Mizan Republika.
Libonati, M. E. “States Constitutions and Local Goverment in The United States” dalam Steytler, N. (2005). The Place and Role of Local Goverment in Federal Systems. Johannesburg: Konrad-Adenauer-Stiftung.
Marsono. (2005). Sejarah Pemerintahan Dalam Negeri. Jakarta: Eka Jaya.
Munir, B. (2002). Perencanaan Daerah dalam Perspektif Otonomi Daerah. Mataram: Bappeda.
Muttalib, M.A. & Khan, A. A. (1982). The Theory of Local Government. New Delhi: Sterling Publisher.
Peter, K. & Parren, S. (2008). The Dutch Political system in a Nutshell. Amsterdam: Netherlands Institute for Multiparty Democracy.
Prodemos. (2013). Politics in the Netherlands. Amsterdam: Prodemos.
Rasyid, R., et.al. (2004). Otonomi Daerah dalam Negara Kesatuan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Soekanto, S. (2001). Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Soekanto, S. (2008). Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press.
Sonenshien, R. J. (2006). Los Angeles: Structure of a City Goverment. USA: The League of Women Voters of Los Angeles.
Suharizal. (2012). Pilkada, Regulasi, Dinamika dan Konsep Mendatang. Jakarta: Rajawali Press.
Targonski, R. (2000). Garis Besar Pemerintahan Amerika Serikat, (Terjemahan Sumantri Ar). Jakarta: Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Jurnal
Hardjaloka, L. (2015). Studi Dinamika Mekanisme Pilkada di Indonesia dan Perbandingan Mekanisme Pilkada di Negara Lainnya. Jurnal Rechtvinding, 4 (1).
Harun, R. (2016). Rekontruksi Kewenangan Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilihan Umum, Jurnal Konstitusi, 13 (1).
Hutapea, B. (2015). Dinamika Hukum Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia, Jurnal Rechtvinding, 1 (4).
Kristianto, E. N. (2012). Pemilihan Gubernur Tak Langsung sebagai Penegasan Eksistensi Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Daerah. Jurnal RechtsVinding, 1 (3).
Prihatiningtyas, W. (2019). Fungsi Gubernur dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah. Airlangga Development Journal. https://e-journal.unair.ac.id › ADJ › article › download.
Wheeler, H. (2017). Local Self-Government in India. Journal of the Society of Comparative Legislation, 17 (2).
Internet
India, E. (2018). Role of Governor of India. http://www.elections.india/government/state-governor.html.
Hudson, B. J. (1984). The Handbook for Georgia Mayors and Councilmembers. https://cviog.uga.edu/publications/handbook-for-georgia-mayors-and-councilmembers.html.
Independen. (2018). India's First Transgender Mayor Wins Election by Over 4000 Votes, http://www.independent.co.uk/news/world/asia/indias-first-transgender-mayor-wins-election-by-over-4000-votes-9957166.html.
Malamud, P. (2004). About America, How the United States Is Governed. https://ar.usembassy.gov/wp-content/uploads/sites/26/2016/02/us_governed.pdf
Rasyid, R. (2019). “Partisipasi Perempuan dalam Mendukung Agenda Demokrasi Pemilu Serentak Tahun 2019”, dikutip dari http://nasional.kompas.com/read/2017/10/16/11330161/ryaas-rasyid-jangan-harap-dapat pemimpin-cerdas-kalau-yang-memilih-bodoh. Diakses 23/07/2018.
DOI: https://doi.org/10.24815/kanun.v21i3.14280
Refbacks
- There are currently no refbacks.
KANUN : Jurnal Ilmu Hukum
ISSN (Print): 0854 – 5499
ISSN (Online): 2527 – 8428
Published by:
Redaksi Kanun: Jurnal Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala
Jl. Putroe Phang No. 1, Darussalam, Banda Aceh 23111
Telp. (0651) 7552295; Faks. (0651) 7552295
E-mail: kanun.jih@unsyiah.ac.id
Website: http://jurnal.unsyiah.ac.id/kanun
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.