Uqubat Denda Emas Murni dalam Qanun Jinayat
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa qanun jinayat menggunakan emas murni sebagai standar dalam jarimah maisir dan uqubat denda terhadap pelaku jinayat. Selain itu, apa menjadi dasar filosofis, yuridis, dan sosiologis bagi penentuan standar uqubat denda terhadap pelaku jinayat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uqubat emas murni yang terdapat dalam Qanun Jinayat tidak terlepas dari sejarah masyarakat Aceh yang kental dengan nilai keislaman, sehingga uqubat emas murni yang dikenal dalam Islam diambil juga dalam qanun. Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi penetapan uqubat emas murni yang terdapat dalam qanun Aceh, yaitu faktor filosofis, yuridis, dan sosiologis.
Pure Gold Uqubat In Jinayat Qanun
This study aims to find out why the qanun Jinayat uses pure gold as the standard in jarimah maisir and uqubat (fines) against perpetrators of jinayat. Moreover, what is philosophical, juriditical, and sociological basis for determining the uqubat standard for fines for jinayat perpetrators. The research method used is descriptive-qualitative method. The results showed that pure gold uqubat contained in jinayat qanun is inseparable from the history of the Achenese which is thick with islamic values, so the pure gold uqubat is also taken from qanun. There are three factors that influece the establishment of pure gold uqubat stipulate in Aceh qanun, namely philosophical, juridical, and sociological factors.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abbas, S. (2015). Maqashid al-Syariah dalam Hukum Jinayat di Aceh. Banda Aceh: Dinas Syariat Islam Aceh.
Abubakar, A. (2008). Syariat Islam di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Paradigma, Kebijakan, dan Kegiatan). Banda Aceh: Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh.
Koentjaraningrat. (2002). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.
Machmudin, D. D. (2003). Pengantar Ilmu Hukum (Sebuah Sketsa). Bandung: PT. Refika Aditama.
Mardani. (2009). Bunga Rampai Hukum Aktual. Bogor: Ghalia Indonesia.
Moleong, L. J. (2005). Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Yahya, N. (2014). Legislasi Hukum Positif (Fikih) Aceh: Tinjauan Pergumulan Qanun Hukum Jinayah. Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan, 14 (2).
Rosyadi, A. R. (2006). Formalisasi Syariat Islam dalam Perspektif Tata Hukum Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sorokin, P. (1992). Contemporary Sociology Theories. New York: Harper and Row.
Suteki. (2013). Desain Hukum di Ruang Sosial. Yogyakarta: Thafa Media.
Tripa, S. (2012). Otoritas Gampong dalam Implementasi Syariat Islam di Aceh. Media Syari’ah, 14 (1).
DOI: https://doi.org/10.24815/kanun.v21i3.11483
Refbacks
- There are currently no refbacks.
KANUN : Jurnal Ilmu Hukum
ISSN (Print): 0854 – 5499
ISSN (Online): 2527 – 8428
Published by:
Redaksi Kanun: Jurnal Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala
Jl. Putroe Phang No. 1, Darussalam, Banda Aceh 23111
Telp. (0651) 7552295; Faks. (0651) 7552295
E-mail: kanun.jih@unsyiah.ac.id
Website: http://jurnal.unsyiah.ac.id/kanun
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.